Jumat, 15 Agustus 2008

Ada antara Anda Sistem Informasi 1

Kita semua, termasuk Anda pasti mempunyai ketertarikan atau setidaknya memperhatikan permasalahan seluk-beluk sistem informasi. Jika tidak maka Anda tidak akan membaca buku ini. Demikian juga para praktisi dan peneliti mempunyai ketertarikan dan pemahaman besar terhadap permasalahan sistem informasi. Pertanyaan yang selalu membayangi mereka adalah “Mengapa banyak pengguna tidak mau menggunakan komputer atau sistem informasi yang dibangun perusahaan untuk membantu mereka meningatkan atau bahkan mengembangkan kinerjanya?” Oleh karena itu, para peneliti sistem informasi merancang, mengembangkan, mengevaluasi dan memperkirakan bagaimana respon pengguna atas penerapan teknologi baru di ruang lingkup kerja mereka (Gould, Boies, dan Lewis, 1991).

Meskipun masih sering diperdebatkan, perancangan dan evaluasi adalah isu yang terpisah dan terdapat banyak pertanyaan, seperti dinyatakan oleh Dillon pada tahun 1994. Bagaimana mengimplementasikan hasil evaluasi menjadi bentuk interface sistem informasi? Para analis perancangan sistem bekerja keras untuk menjawab pertanyaan ini. Mereka berupaya mengubah paradigma “dapatkah Anda menggunakan suatu sistem” menjadi “akankah Anda menggunakan suatu sistem”. Tentu saja sistem yang dimaksud adalah sistem informasi bisnis di perusahaan Anda.

Anda; baik sebagai pemilik perusahaan, perancang sistem informasi, maupun pengguna sistem informasi, harus menetapkan keyakinan diri bahwa sistem informasi merupakan alat bantu yang dapat dieksploitasi secara maksimal dalam operasional maupun pendukung keputusan bisnis Anda. Keyakinan ini merupakan inti dari kemauan atau political will yang akan bermanfaat bagi kemulusan penerapan sistem informasi khususnya bagi pengguna sistem informasi di perusahaan Anda ketika hal ini dikomunikasikan kepada mereka. Dapat dikatakan bahwa keyakinan Anda sebagai pemilik atau pengendali perusahaan merupakan spirit implementasi sistem informasi itu sendiri.

Tentu saja Anda sudah memahami dengan baik bahwa perubahan situasi dan kondisi bisnis akhir-akhir ini adalah konstan dan terus-menerus. Artinya, dunia bisnis yang Anda hadapi mengalami kepastian perubahan dan jangan berharap adanya status quo. Begitu pula dengan perubahan kemajuan teknologi dan sistem informasi. Perubahan-perubahan tersebut tentu harus direspon positif untuk kemajuan bisnis Anda.

Sudah menjadi hal wajar, Anda akan menilai suatu bisnis yang Anda tekuni lama maupun investasi baru Anda dengan berbagai alat finansial. Anda melakukan perhitungan net present value, internal rate of return, cash flow analysis, price earning ratio, dan sebagainya. Hasilnya, apakah bisnis Anda memberi laba atau tidak, apakah investasi yang ditawarkan menguntungkan, atau sebaliknya.

Begitu pula dengan sistem informasi. Anda mengeluarkan dana untuk sebuah sistem informasi yang tidak murah. Relakah Anda jika dana itu sia-sia? Relakah sistem informasi yang Anda bangun tidak digunakan dan akhirnya mirip seperti mobil rongsokan? Relakah Anda justru mengalami kerugian karena membangun sistem informasi? Jika jawaban Anda adalah ya, maka jangan teruskan membaca buku ini. Namun, jika Anda menjawab TIDAK, maka Anda akan penasaran hingga membaca tuntas buku ini dan menemukan manfaatnya.

Permasalahan yang sering muncul dalam investasi pada sistem informasi tidak serumit yang diperkirakan tetapi juga jangan diremehkan. Jika Anda menghadapi permasalahan tersebut, Anda tidak sendirian. Sudah banyak perusahaan menginvestasikan dananya untuk sistem informasi. Seberapa besar nilai investasi itu? Bagaimana kita menilainya? Apa manfaat yang didapatkan dari sistem informasi itu? Itulah sedikit contoh permasalahan yang timbul.

Setidaknya, ada dua alasan utama mengapa evaluasi investasi pada sistem informasi menjadi penting. Pertama, Anda telah mengalokasikan sumberdaya yang besar untuk investasi pada sistem informasi. Senada dengan itu, Willcocks pada tahun 1996 mengemukakan bahwa perusahaan publik di Inggris pada tahun 1995 menghabiskan anggaran 33,6 milyar poundsterling dan diperkirakan meningkat sebesar 8,2%, 7%, dan 6,2% pada tahun-tahun berikutnya. Angka tersebut adalah rata-rata 2% dari nilai turnover-nya. Bahkan bila dibandingkan dengan pembelanjaan di Amerika Serikat yaitu 2,7% dari nilai turnover-nya dibelanjakan untuk investasi pada teknologi informasi atau sistem informasi. Hal yang sama diungkapkan oleh Maglitta dan Sullivan-Trainor pada tahun 1991. Willcock, Maglitta, Sullivan dan Trainor adalah para peneliti dan pemerhati sistem informasi terkemuka yang telah sering mempublikasikan hasil penelitiannya di jurnal-jurnal internasional dan menjadi acuan pula bagi praktisi disana.

Bersamaan dengan meningkatnya pembelanjaan pada sistem informasi dan iklim kompetitif serta ekonomi global yang kita hadapi saat ini, perhatian bisnis telah dipusatkan pada pengukuran keefektifan sistem informasi, justifikasi biaya dan pengendalian biaya. Antara tahun 1984 hingga 1997, permasalahan tersebut menjadi pusat perhatian utama diantara studi-studi berkaitan dengan sistem informasi di Amerika, Inggris, Teluk, dan China termasuk studi tentang evaluasi sistem informasi (Dickson dan Nechis, 1984; Niederman dkk., 1991; Badri, 1992; Clark, 1992; Price Waterhouse, 1992; Galliers, 1993; Wang dan Turban, 1994; Pollard dan Hayne, 1996; serta Pervan, 1997).

Dilain pihak, jika Anda mendengar kata evaluasi maka dalam pikiran Anda akan menghadapi semacam ujian-ujian atau tes-tes yang rumit. Dan hasilnya adalah baik atau buruk, lulus atau gagal, dan sebagainya. Anda tidak salah, hanya saja evaluasi sistem informasi bukan berupa tes baik dan buruk, salah dan benar, atau lulus dan gagal. Evaluasi sistem informasi lebih cenderung semacam riset atas sistem informasi yang digunakan di perusahaan Anda. Riset ini dapat bermacam-macam, dari segi rancangan pemrograman sistem informasi, riset arsitektur database, arsitektur hardware, dan riset pengguna, dan sebagainya.

Tidak ada komentar: