Senin, 25 Agustus 2008

Evaluasi Kinerja

EVALUASI KINERJA : MENARIK TETAPI TERBATAS
Turban (1996) mengatakan bahwa evaluasi kinerja berhubungan dengan seberapa efektif dan efisien operasi sistem informasi. Suatu pemeriksaan kinerja, mengumpulkan, dan mengevaluasi informasi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini, antara lain :
1. Apakah cukup tersedia pelatihan bagi pengguna sistem informasi?
2. Apakah metodologi dan teknologi terbaik telah digunakan?
3. Apakah sumber daya telah dimanfaatkan dengan optimal?
4. Apakah ada perencanaan sistem informasi?
5. Apakah pengguna terpuaskan dengan layanan atau jasa sistem informasi?

Banyak penelitian tentang pengukuran kinerja, antara lain penelitian tentang pengukuran hasil pada tingkat perusahaan, yaitu melalui earnings growth, rate of return, return on assets, net protit margin, dan earnings on sales. Tetapi pendekatan tersebut mempunyai banyak keterbatasan. Variabel-variabel tersebut masih terlalu umum dan tidak sensitif terhadap dampaknya pada aplikasi sistem informasi. Selain itu, pendekatan tersebut tidak mencukupi dan tidak cocok untuk beberapa kasus. Lebih jauh lagi semua pengukuran tersebut sangat sedikit membantu menjelaskan bagaimana sistem informasi mempengaruhi keunggulan kompetitif perusahaan Anda. Seperti dikatakan Sethi dan King (1994) bahwa pengukuran dengan variabel-variabel tersebut penerapannya sempit dan kurang dapat untuk generalisasi, terutama kaitannya dengan kinerja sistem informasi.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

evaluasi kinerja sistem informasi bisa diterapkan diperusahaan selain yang menerapkan IT?

Faris mengatakan...

Sebenarnya bisa saja pak Memed, karena evaluasi sistem informasi itu bisa dilakukan atas alur atau sistem yang ada diperusahaan atau organisasi. Tetapi tentu saja tidak sesuai dengan cost yang dikeluarkan. Tujuan evaluasi sistem informasi adalah untuk menilai sejauh mana penggunaan sistem berbasis komputer dan seberapa besar return dari investasi atas sistem tersebut.