Jumat, 15 Agustus 2008

Teori or No Teori

Teori? Untuk apa teori? Saya butuh implementasi nyata, bukan teori. Teori hanya ada di bangku kuliah untuk mahasiswa. Saya lebih mempercayai praktik dan kiat-kiat dari pebisnis sukses bukan dari peneliti atau konsultan yang hanya duduk dibelakang meja.
Apakah Anda berpikir seperti itu? Anda tidak salah dengan pemikiran itu. Namun, coba Anda berhenti sejenak dengan pemikiran itu dan menenangkan hati. Gali lebih dalam pikiran Anda. Mari dengan tenang resapi makna teori.
Coba Anda buka beberapa website perusahaan terkemuka. Atau cari nama perusahaan yang Anda kenal di search engine, seperti Google atau Yahoo!. Anda masuk ke website perusahaan itu dan cari bagian yang berisi top eksekutif. Anda akan temukan para top eksekutif itu bergelar doktor atau master. Coba Anda perhatikan juga beberapa menteri kita juga mempunyai gelar doktor atau master.
Anda mungkin berpikir mereka bergelar doktor atau master tidak ada kaitannya dengan teori. Namun, kembali kita ke hati yang jernih. Mereka belajar di bangku kuliah hingga gelar doktor tidak lain adalah untuk memperkuat teori mereka yang nantinya untuk dipadukan dengan implementasi di bisnisnya.
Tidak ada yang salah dengan teori. Hanya saja penerapannya yang tidak semestinya atau tidak tepat. Atau teori itu tidak teruji dengan baik secara ilmiah maupun praktis. Jangan Anda menerapkan teori evaluasi sistem informasi pada sebuah warung pecel. Walaupun mungkin bisa tetapi membutuhkan energi dan biaya yang tidak sepadan.
Nah, mari kita diskusikan beberapa teori yang berkaitan dengan sistem informasi. Pemahaman dasar ini akan memperkaya pengetahuan Anda sehingga dapat melihat gambaran utuh dalam melakukan evaluasi sistem informasi di perusahaan Anda. Cakrawala bisnis Anda akan semakin kaya dengan pemahaman ini. Sehingga, Anda menjalankan bisnis dengan teratur dan mempunyai pedoman dan arah yang jelas.

Tidak ada komentar: